Di Indramayu Ada Klaster Tilik, Ini Penyebabnya

Di Indramayu Ada Klaster Tilik, Ini Penyebabnya

INDRAMAYU  – Di Kabupaten Indramayu ada klaster tilik. Namun ini bukan film pendek yang viral itu. Melainkan sejumlah warga yang terinfeksi covid 19.

Kasus ini bermula dari Ny R (60) pasien yang semula didiagnosa DBD. Dia menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.

Karena Ny R dikenal sebagai orang yang ditokohkan, banyak yang datang menjenguk. Baik tetangga maupun kerabat.

Ny R baru diketahui positif covid 19 setelah dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Cirebon. Dan sempat menjalani perawatan di ICU, hingga meninggal dunia Jumat pagi (5/3/2021).

Informasi ini dibenarkan Kepala UPTD Puskesmas Drunten Wetan, Dito SKM sekaligus anggota tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kecamatan Gabus Wetan.

“Iya benar. Wafat tadi pagi jam 06.00. Rencananya dipulangkan untuk dimakamkan di TPU Desa Drunten Kulon Blok Sambilampu hari ini juga,” terang dia.

Berdasarkan informasi yang diterimanya pula, Ny R diketahui memiliki penyakit penyerta yakni jantung serta sindrom distres pernafasan akut.

 “Ny R ini sosok yang sangat dihormati warga. Makanya saat dirawat berpindah-pindah RS, banyak warga yang jenguk bergantian,” ungkap Dito menjelaskan penyebab munculnya klaster tilik.

Hasil tes swab pertama, sebanyak 15 orang terpapar. Mayoritas keluarga Ny R. Dalam kurung waktu satu minggu itu, sudah sebanyak 251 orang yang menjalani tes swab massal.

Sebanyak 14 warga dikarantina di RSUD Mursid Ibu Syafiuddin (MIS) Krangkeng. Sementara 8 warga lainnya masih menjalani isolasi mandiri dirumah. (kho)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: